Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Bismilahiirrohmaniirrohiim
Alhamdulillah segala puji hanya milik Allah
Rabb semesta alam. Shalawat dan salam kepada nabi dan RasulNya Muhammad
sallallahu ‘alaiwasalam.
Arti Cinta
Cinta adalah persaan jiwa, getaran hati,
pancaran naluri. Dan terpautnya hati org yg mencintai pada pihak yg
dicintainya, dg semangat yg menggelora dan wajah yg selalu menampilkan
keceriaan.
Cinta dlm pengertian spt ini mrpk persaaan mendasar dalam diri mns, yg tdk bisa terlepas dan merupakan sesuatu yg essensial. Dlm banyak hal, cinta muncul utk mengontrol keinginan ke arah yg lebih baik dan positif. Hal ini dpt terjadi jk
org yg mencintai menjadikan cintanya sbg sarana utk meraih hasil yg
baik dan mulia guna meraih kehidupan sbgmn kehidupan org2 pilihan dan
suci serta org2 yg bertaqwa dan selalu berbuat baik.
Apakah Islam mengakui cinta?
Krn Islam adalah agama yg fitrah, maka Islam
mengakui ttg hal ini. Hal yg sangat mendasar dalam diri manusia. Namun
Islam membagi beberapa tingkatan ttg cinta. Dan tingkatan2 cinta ini akan selalu ada dalam kehidupan ini sampai saatnya bumi dan seisinya dihancurkan oleh Allah.
Adapun dasar ttg tingkatan cinta dalam Islam, adalah firman Allah pada QS. 9 (At Taubah): 24).
“Jika bapak2, anak2, saudara2, pasangan2, dan kaum
keluarga kalian, harta kekayaan yg kalian usahakan, perniagaan yg kalian
khawatirkan kerugiannya, dan rumah2 tempat tinggal yg kalian sukai,
lebih kalian cintai daripada Allah, Rasul-Nya dan (daripada) jihad di
jalanNYa, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan siksaNya. Allah tidak
memberi petunjuk kepada orang2 yg fasik”
Cinta pada tingkat tertitinggi adalah cinta kepada Allah, rasulNya dan jihad dijalanNya.
Cinta tingkat menengah adalah cinta kepada ortu, anak, keluarga, pasangan dan saudara.
Adapun cinta yg paling rendah adalah cinta yg lebih mengutamakan harta, keluarga, daripada cinta kepada Allah, RasulNya dan jihad dijalanNYa.
Hikmah dari Cinta:
1. Cinta adalah proses ujian
yg keras dan pahit dalam kehidupan manusia. Apakah cinta itu dalam
perjalanannya akan menghantarkannya kepada jalan yg mulia atau
menghempaskannya kepada jalan yg hina.
2. Jika tidak ada cinta maka di dunia ini tidak akan ada inovasi, pembangunan dan peradaban.
3. Keberadaan cinta merupakan faktor dominan dalam melestarikan eksistensi manusia dan interaksinya dengan sesama manusia.
# Ketika cinta diarahkan kpd kebaikan, mk cinta dapat membawa keutuhan, perdamaian, kebaikan pada kehidupan bermasyarakat.
# Cinta yg ditumbuhkan oleh factor keimanan, maka
akan menghasilkan berbagai hal yg mengagumkan. Dapat mengubah sejarah,
menegakkan puncak kejayaan dan kemuliaan dunia. Sebagai contoh adalah
kehidupan generasi muslim pada masa dahulu.
Dan masih banyak lagi hikmah yg lain dari adanya rasa cinta pada diri manusia.
Fenomena yg timbul dari tingkatan2 cinta yg ada akan menimbulkan efek yg berbeda
Pada fenomena tingkatan cinta yg tertinggi, maka
akan membuat seseorg dalam hidupnya untuk selalu mendahulukan cinta
kepada Allah , RasulNya dan jihad dijalannya. Dalam kehidupannya sehari2
tidak ada orientasi selain kepada Allah. Dia akan selalu merasa yakin
bahwa segala sesuatu yg telah Allah tetapkan adalah yg terbaik bagi
manusia Bahwa Allah lebih mengetahui daripada makhluknya.
Kemudian, bagi seseorg yg sudah merasakan nikmatnya iman, maka dia akan
selalu meneladani kepribadian Rasulluh, mencintai Rasululluh, kmdn dia
juga akan mencintai jihad dijalanNya. Akan berjuang dengan segala apa yg
dia miliki.
Firman Allah pada Qs. 28:68.
“Rabbmu menciptakan apa yg Dia kehendaki dan memilih (seorg Rasul diantara hambaNYa). Sekali2 tidak ada pilihan bagi mereka. Maha suci Allah dan MahaTinggi dari apa yg mereka persekutukan (denganNya)
Qs. 33: 36
“Tidaklah patut bagi seorg mukmin baik
laki2 maupun perempuan jika Allah dan RasulNya telah menetapkan bagi
mereka suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan yg lain dalam
urusan mereka…”
Qs.2:140
“Apakah kalian yang lebih mengetahui ataukah Allah?…”
Qs. 2 : 282
“…dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu”
Adapun dampak yg disebabkan oleh cinta
tingkat menengah dalam membentuk karakter individu, keluarga, dan
masyarakat telah amat nyata. Jika tidak Allah ciptakan cinta pada suami
–istri maka tidak akan tercipta keluarga, tidak akan lahir anak-cucu,
tidak akan terjadi proses mengasuh, mendidik dan memelihara anak.Jika
tdk Allah ciptakan cinta pada anak, niscaya dalam jiwanya tidak akan ada
semnagat kekeluargaan, tidak akan kokoh iktakan kekeluragannnya, tidak
akan mengasihi saudaranya. Jika tdk Allah tanamkan rasa cinta pada
manusia maka, mk tidak akan tercipta hubungan social antar bangsa yg
dibangun atas prinsip ta’aruf (saling mengenal)
Dengan demikian cinta tingkat menengah ini
amat penting untuk menciptakan kemashalatan pribadi dan keluarga
khususnya dan untuk merealisasikan kemaahalatan antar bangsa dan seluruh
ummat manusia pada umumnya.
Firman Allah tentang hal ini terdapat pada Qs. 49:10
“Sesungguhnya orang2 mukmin itu bersaudara…”
Qs. 49 : 13
“ Wahai manusia seseungguhnya Kami telah
menciptakan kalian dari jenis laki2 dan perempuandan Kami telah
menjadikan kalian berbangsa2 dan bersuku2 agar kalian saling mengenal…”
Hadits riwayat Bukhari-muslim
“Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir
hendaklah dia berbuat baik kepada tetangganya .., hendaklah dia
menghormati tamunya”
Dan masih banyak lagi ayat dan hadist yg menceritakan tentang hubungan antar manusia.
Fenomena Cinta tingkat rendah
Cinta jenis ini ada beberapa macam:
1. Mencintai thougut dan sesembahan selain Allah, seperti menyembah manusai, batu dsb.
Qs. 2: 165
“Diantara manusia ada orang2 yg menyembah tuhan2 selain Allah. Mereka mencintai tuhan itu sebagaimana mereka ( org2 mukmin
yg mukhlis) mencintai Allah. Adapun org2 yg beriman jauh lebih besar
cintanya kepada Allah (disbanding cinta org2 kafir terhadap tuhan2
mereka)…”
2. Menjalin tali kasih kepada musuh2 Allah.
Qs. 60:1
“Hai org2 yg beriman, jgnlah kalian menjadikan musuhKU dan musuh kalian sebagai teman2 setia,
yg kalian sampaikan kepada mereka (rahasia org2 mukmin) karena kasih
sayang (kepada mereka), padahal sebenarnya mereka telah ingkar terhadap
kebenaran (kitab dan Rasul) yg datang kepada kalian..”
3. Mengumbar syahwat dan berkubang dalam Lumpur kekejian dan kehinaan.
Qs.3:14
“Dijadikanlah indah pada (hati) manusia kecintaan kepada apa2 yg diingini, yaitu wanita2…”
4. Mencintai ayah,ibu,anak,
istri, suami, keluarga, karir, tanah air melebihi cintanya kepada Allah,
RasulNya dan Jihad dijalannya.
Qs.9:24.
“Jika bapak2, anak2, saudara2, pasangan2, dan
kaum keluarga kalian, harta kekayaan yg kalian usahakan, perniagaan yg
kalian khawatirkan kerugiannya, dan rumah2 tempat tinggal yg kalian
sukai, lebih kalian cintai daripada Allah, Rasul-Nya dan (daripada)
jihad di jalanNYa, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan siksaNya. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang2 yg fasik”
Nabi salallahu ‘alaihiwassalam bersabda:
“Tidak sempurna iman seseorg dari kalian hingga aku lebih dia cintai daripada bapak-ibunya, anaknyadan seluruh manusia.” (HR. Bukhari dan Muslim).
5. Menuhankan hawa nafsunya,
Qs. 45:23
“ Bagaimanakah pendapatmu tentang org menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya dan Allah membirakannya sesat berdasarkan ilmuNya?…
Dengan demikian bagi seorang mukmin yg telah
diliputi oleh manisnya iman, maka ia tidak akan rela jika dirinya
diliputi oleh cinta pada tingkatan yg rendah yg akan membunuh karakter
manusia dan menghancurkan kemuliaannya. Bahkan ia akan menjaga
kesetiaannya hanya kepada Allah saja. Dia akan menjaga
cintanya untuk tidak akan memberikannya kepada mush2 Islam, Dia akan
menjaga syahwatnya, dan tidak melakukannya dijalan yg bahtil.Dia tidak
akan mencintai kekayaannya, pasangan, anak, orag tuanya, keluarganya,
kedudukannya melebihi cintanya kepada Allah, RasulNya dan jihad
dijalanNya.
Pada akhirnya hanya diri kita
sendiri yg akan menentukan pada tingkatan cinta yg mana kita berada. Dan
hal ini hanya Allah dan diri kita saja yg tahu.
Semoga Allah senantiasa menjaga diri kita agar tidak terjebak pada cinta tingkat rendah.
Ini saja yg biasa saya sampaikan, mohon maaf atas segala kekhilafan. Kebenaran hanyalah milik Allah SWT.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar